mencapai-1m

Ubah 100 Ribu menjadi 1 M dengan Cara Ini


Mei 8, 2024 | Kategori: Keuangan.

Sebagian besar dari kita memiliki keterbatasan modal, tetapi bercita-cita memiliki kekayaan tak terbatas. Membandingkannya terasa sulit, namun penting untuk memecahnya menjadi langkah-langkah kecil yang lebih realistis. Ternyata, setiap fase kehidupan memerlukan keterampilan yang berbeda. Inilah cara mengubah 100.000 menjadi 1 miliar.

Tak ada batasan waktu untuk mewujudkannya karena beberapa individu yang giat berjuang, beruntung, dan terberkati, mungkin saja dapat mencapainya hanya dalam satu hingga dua tahun. Namun, ada juga orang yang telah mengabdikan diri selama puluhan tahun namun belum pernah memperoleh satu miliar uang tersebut. Bagi saya pribadi, membutuhkan waktu sekitar 5 tahun untuk mengubah 10 juta menjadi 100 juta, 4 tahun untuk mencapai 1 miliar dari 100 juta, dan 2 tahun untuk meningkatkan jumlahnya menjadi 10 kali lipat.

Bagi saya, satu miliar pertama adalah tonggak paling sulit karena setelah berhasil menembus angka psikologis itu, biasanya pertumbuhan selanjutnya akan lebih cepat. Namun, semua orang tidak harus punya satu miliar atau angka berapapun itu. Setiap orang memiliki tujuan yang berbeda. Yang penting bisa mencapai kecukupan finansial dan lebih baik lagi jika bisa memberikan manfaat kepada lebih banyak orang. Oke, aku hanya akan menjelaskan langkah demi langkahnya. Kita mulai dengan mengubah 100.000 menjadi 1 juta.

Pada fase ini, sangat penting untuk sepenuhnya berinvestasi dalam pengembangan keterampilan. Pilih satu keterampilan dan bangun diri Anda sebagai ahli dalam bidang tersebut. Biasanya, fase ini terjadi setelah Anda menyelesaikan masa sekolah atau kuliah. Ketika bertemu orang baru, bagaimana caranya untuk memperkenalkan diri tanpa hanya menyebutkan latar belakang pendidikan? Sebagai contoh, “Hai, saya Anto, saat ini saya fokus mengembangkan keterampilan saya dalam (nama/bidang keterampilan).” Dengan cara ini, Anda akan dikenal karena kemampuan yang Anda miliki, bukan hanya latar belakang pendidikan Anda.

Baca juga:  Tips Investasi Bagi Pemula di Pasar Modal

Untuk menemukan keterampilan yang tepat, tidak ada cara lain selain mulai mencobanya. Jelajahi berbagai hal, ikuti organisasi, lomba, komunitas, atau kelompok belajar apa pun yang bersifat positif. Ambil setiap kesempatan yang datang. Dari situlah preferensi Anda akan terbentuk. Mungkin awalnya Anda tertarik pada musik, tetapi setelah mencoba berbagai hal, Anda akan menemukan bahwa Anda lebih suka bermain gitar daripada menyanyi. Setelah menemukan keterampilan yang benar-benar Anda sukai, fokuslah pada pengembangan keterampilan tersebut dengan sungguh-sungguh. Anda dapat mengikuti berbagai kelas online atau offline, bahkan yang gratis, untuk meningkatkan keterampilan Anda hingga dapat mengubahnya menjadi sumber pendapatan pertama Anda.

Dengan pendekatan ini, kita dapat memperbarui cara kita memperkenalkan diri. “Hai, saya Anto, seorang pencinta musik atau penulis lagu atau apa pun, yang sedang menempuh pendidikan di Universitas X.” Tahap pertama ini adalah tentang menemukan identitas kita dan fokus sepenuhnya pada pengembangan keterampilan tersebut. Kita sekarang beralih ke tahap kedua: merubah satu juta menjadi 100 juta.

Menurut saya, pada tahap ini kita perlu sepenuhnya menginvestasikan pemikiran kritis kita. Praktiknya adalah sebagai berikut: ketika kita telah menguasai keterampilan seperti bermain gitar dan mulai diminta tampil di acara kampus dengan bayaran seikhlasnya, tak ada masalah. Tahap awal seringkali dibayar dengan jumlah uang yang sedikit. “Terima kasih, Bapak atau Ibu.” Namun, jika kita ingin naik kelas, kita perlu berpikir secara kritis dan menyadari faktor-faktor apa yang dapat membuat kita mendapatkan bayaran yang lebih tinggi dan lebih berharga. Sebagai contoh, jika kita biasanya mendapatkan 500.000 rupiah setiap bulan dari tampil di acara seikhlasnya, bagaimana caranya kita bisa meningkatkan pendapatan menjadi 12 juta rupiah per bulan?

Baca juga:  Tujuan Kredit

Sejak dulu hingga sekarang, saya selalu menerapkan prinsip dasar ekonomi yang sama, yaitu mengalikan harga dengan kuantitas. Jadi, jika ingin meningkatkan pendapatan, kita harus meningkatkan faktor harga dan/atau faktor jumlah barang atau jasa yang terjual. Bagaimana cara meningkatkan harga? Ada banyak cara, tetapi mari kita coba bayangkan sebagai pembeli, kita cenderung lebih memilih membeli dari penjual yang seperti apa. Bahkan ada barang yang sama persis, tetapi satu bisa dijual dengan harga lebih tinggi karena memiliki daya tarik branding. Sebagai seorang kreatif, saya dapat meningkatkan harga dengan memiliki lebih banyak pengikut yang terlibat dan selalu fokus pada konten yang berkualitas, karena saya yakin uang akan selalu mengikuti nilai yang kita berikan.

Faktor kedua adalah meningkatkan jumlah barang atau jasa yang dijual. Untuk penjualan barang, penting untuk memiliki paparan pasar yang lebih luas agar penjualan meningkat. Namun, menurutku, menjual jasa bisa sedikit lebih sulit. Misalnya, jika kita menawarkan layanan les privat bahasa Korea dan jumlah murid yang dapat kita terima sudah mencapai batas maksimal karena keterbatasan waktu hanya 24 jam sehari. Salah satu cara lainnya adalah dengan membentuk tim, dimulai dari melatih satu orang yang juga bisa mengajar dengan harga yang lebih rendah terlebih dahulu, dan secara bertahap menambah jumlah anggota tim seiring berjalannya waktu. Siapa tahu, pada akhirnya kita bisa menjadi tempat les bahasa Korea yang terkenal.

Intinya dalam fase kedua ini kita harus bisa berpikir lebih strategis dan kritis. Lanjut ke fase ketiga: mengubah 100 juta menjadi 1 miliar.

Menurut saya, kunci utama terletak pada branding. Bagaimana kita bisa membuat orang-orang menyadari bahwa produk atau jasa yang kita tawarkan berbeda dari yang lain? Tidak perlu menjadi yang terbaik atau yang termurah, tetapi kita harus menjadi yang paling unik, paling relevan, dan lain-lain dalam membangun citra produk atau jasa yang kita miliki, serta citra diri jika apa yang kita jual terkait dengan diri kita sendiri. Saya mulai dengan menggali keunikan diri saya dan mengidentifikasi pasar dan target audience saya. Dari situlah saya berusaha membuat konten yang sesuai dengan nilai-nilai dan prinsip saya, namun tetap relevan dengan kebutuhan pasar.

Baca juga:  Kapan Kita Harus Berhutang

Intinya, pada fase ini kita masih bisa mengkomunikasikan apa yang kita miliki kepada pasar yang lebih luas. Sangat disayangkan jika kita sangat ahli dalam suatu bidang tetapi orang tidak pernah tahu tentang hal tersebut. Jadi, penting untuk pandai dalam mempromosikan diri dengan baik. Inilah tiga fase untuk mengubah 100.000 menjadi 1 miliar.

Berita lainnya


+62-815-1121-9673