Kalkulator Kredit – Perlu uang untuk bayaran sekolah? atau untuk pesta pernikahan? atau bisa jadi untuk modal usaha? Kini Anda bisa gunakan fasilitas yang disediakan lembaga keuangan dalam hal meminjam dengan agunan. Meminjam dengan agunan sudah pasti beda dgn KTA atau yang biasa disebut kredit tanpa agunan. Meminjam dengan agunan sudah pasti membutuhkan jaminan yang wajib disediakan calon debitur sewaktu mereka berniat meminjam kepada bank yang bersangkutan. Nah, di bawah ini adalah sekilas informasi yang wajib Anda ketahui, terutama bagi Anda yang masih pemula dalam hal meminjam.
Apa sih pinjaman dengan agunan
Seperti dikatakan sebelumnya, Anda wajib memiliki jaminan yang nantinya diserahkan ke pihak peminjam sewaktu Anda ingin mengajukan pinjaman. Biasanya, meminjam dengan jaminan tidak terlalu susah asalkan jaminan yang diserahkan memenuhi kriteria bank dari tempat Anda meminjam.
Kendati demikian, pihak bank juga akan memeriksa latar belakang keuangan Anda meski Anda sudah menjaminkan sejumlah barang. Hal ini dilakukan supaya mereka yakin uang yang nantinya diberikan kepada si peminjam, mampu dikembalikan.
Yang harus dilakukan sewaktu meminjam dengan agunan
Ada beberapa dokumen yang wajib Anda berikan kepada pihak bank sewaktu mengajukan pinjaman dengan agunan. Selain itu, pihak bank kemungkinan juga akan meminta dokumen-dokumen tambahan jika diperlukan. Dokumen yang Anda berikan nantinya akan dipelajari oleh pihak bank dan akan berpengaruh pada keputusan bank dalam memberikan pinjaman, baik dari segi angsuran, jumlah pinjaman, dan jangka waktu pinjaman.
Berikut syarat-syarat yang biasanya dibutuhkan dalam hal pengajuan kredit bank:
- Status WNI
- Surat Keterangan Berkewarganegaraan Indonesia bagi WNI keturunan
- Minimal usia 21 tahun, atau sudah menikah, dan sewaktu hutang Anda lunas, usia Anda saat itu tidak melampaui 65 tahun.
- Memiliki pekerjaan tetap baik sebagai wiraswasta atau karyawan. Jika Anda seorang wiraswata, minimal usaha sudah berjalan 1 tahun.
- Wajib memiliki NPWP, untuk pinjaman di atas 100 juta.
- Wajib melampirkan SPT pasal 21 form A1, untuk pinjaman antara di atas 50 juta sampai dengan di bawah 100 juta.
- Melampirkan dokumen dari barang yang Anda jaminkan seperti sertifikat hak milik atau HGB dan IMB jika Anda menjaminkan rumah.
Terlepas dari itu semua, ada baiknya Anda mempertimbangkan dengan seksama soal keperluan untuk meminjam dana. Yakinkan diri Anda, apakah keputusan untuk meminjam adalah satu-satunya jalan yang harus Anda ambil. Jika iya, sebaiknya sebelum meminjam, Anda perbaiki dahulu status laporan keuangan Anda. Jika ada hutang yang belum terselesaikan, ada baiknya dilunasi terlebih dahulu. Pihak bank akan melihat rekam jejak Anda sebelumnya, dan itu semua akan berpengaruh pada keputusan bank untuk memberikan pinjaman atau tidak. Jika Anda memiliki sejarah keuangan yang baik (tidak ada kredit macet dsb), pihak bank akan dengan senang hati meminjamkan dana yang Anda butuhkan.
