Baru Lulus, Begini Cara Dapat Kerja Pertama Kamu

Baru Lulus, Begini Cara Dapat Kerja Pertama Kamu


Maret 3, 2025 | Kategori: Uncategorized.

Halo, bro dan sis! Jadi, kamu pernah nggak sih jalan-jalan di mall, terus ngeliat sneakers impian kamu terpampang nyata, tapi pas ngecek label harga, rasanya kantong langsung nangis? Atau mungkin kamu lagi pengen beli jaket baru, tapi uangnya cuma cukup buat kaos doang? Nah, kalau iya, berarti kamu harus mulai mikir buat cari kerja pertama kamu. Tapi gimana caranya? Jangan khawatir, gue bakal bantu kamu jalanin proses ini step-by-step. Yuk, kita bahas!


1. Langkah Pertama: Bikin Resume yang Keren

Resume itu ibarat kartu nama kamu untuk dunia kerja. Tapi mungkin kamu mikir, “Gue kan baru 17 tahun, nggak punya pengalaman kerja. Terus gue harus isi apa di resume gue?” Tenang aja, bos. Orang-orang nggak akan berekspektasi tinggi kok ke anak SMA. kamu bisa masukin kegiatan ekstrakurikuler, pengalaman organisasi, atau hal-hal kecil yang nunjukin kalau kamu itu bertanggung jawab dan bisa kerja sama.

Tips bikin resume:

  • Singkat dan jelas: Resume itu cukup satu halaman aja. Jangan kayak gue waktu SMA dulu yang bikin resume sampai tiga halaman. Itu lebay banget.
  • Gunakan format yang rapi: Bagi jadi empat bagian utama — Pendidikan, Pengalaman, Aktivitas, dan Keterampilan.
  • Pakai kata kerja aktif: Contohnya kayak “Mengorganisir acara,” “Memimpin tim,” atau “Meningkatkan efisiensi.” Pake kata-kata kayak gini bikin kamu keliatan pro.
  • Kustomisasi sesuai job: Copy deskripsi pekerjaan yang kamu mau, terus paste di word cloud generator untuk cari kata kunci penting. Masukin kata-kata itu ke dalam resume kamu supaya kamu.os screening sistem otomatis.

2. Buat Portofolio Online (Kalau Perlu)

Selain resume, kamu juga bisa bikin portofolio online biar keliatan lebih profesional. Ini penting banget kalau kamu lagi ngincer posisi yang butuh kreativitas, kayak desain grafis atau marketing. Tapi jangan stres kalau kamu nggak ngerti coding. Ada tools kayak Hostinger AI Website Builder yang bisa bantu kamu bikin website portofolio dalam waktu singkat.

Langkah bikin website portofolio:

  1. Pergi ke situs Hostinger dan pilih paket yang sesuai.
  2. Pilih template “Portofolio” dan isi detail tentang diri kamu.
  3. Customize layout-nya sesuai selera kamu — tambahin foto, proyek yang pernah kamu kerjain, atau bahkan video pendek.
  4. Kalau udah puas, tinggal klik “Publish.”
Baca juga:  5 Ide Side Hustle Buat Anak Kuliah atau Sekolah yang Sibuk Tapi Mau Tetap Cuan

Kenapa penting? Karena banyak recruiter yang bilang kalau punya website pribadi itu bisa jadi nilai plus, terutama buat job-job kreatif.


3. Cari Lowongan yang Cocok

Sekarang saatnya hunting kerjaan. Ada banyak platform kayak LinkedIn atau Indeed yang bisa bantu kamu cari kamu.lowongan part-time yang cocok buat anak muda. Tapi sebelum apply, ada beberapa hal yang perlu diperhatiin:

  • Lokasi: Jangan pilih tempat kerja yang jaraknya lebih dari 30 menit dari rumah kamu. Waktu commuting itu berharga banget, apalagi kalau kamu masih sekolah.
  • Tanggung Jawab: Pastikan tugas-tugasnya sesuai sama kepribadian dan minat kamu. Kalau kamu introvert banget, hindari pekerjaan yang butuh banyak interaksi sama orang seperti sales.
  • Jam Kerja: Kalau kamu sibuk sama tugas sekolah atau kegiatan lain, ambil part-time job dengan jam fleksibel. Jangan sampai kerjaan ganggu prestasi akademik kamu.

Beberapa tempat populer buat kerja pertama biasanya ada di sektor fast food (McDonald’s, KFC) atau retail (Walmart, Target). Tapi kalau kamu punya minat tertentu — misalnya medis — coba cari peluang magang di klinik atau rumah sakit kecil.


4. Apply dengan Efisien

Saat kamu apply pekerjaan, prosesnya sering kali melibatkan pengumpulan dokumen penting seperti resume dan, dalam beberapa kasus, cover letter singkat. Resume kamu harus rapi, jelas, dan menunjukkan pengalaman atau keahlian yang relevan dengan posisi yang kamu lamar. Kalau memang diminta referensi, pastikan kamu mencantumkan kontak guru, pelatih ekstrakurikuler, atau siapa pun yang benar-benar mengenal etos kerja dan karakter kamu. Pilih orang yang bisa memberikan gambaran positif dan profesional tentang diri kamu.

Buat urusan tracking aplikasi, biar nggak ribet atau lupa mana aja perusahaan yang udah dihubungin, cara paling gampang adalah bikin spreadsheet sederhana. Gunakan Google Sheets karena bisa diakses kapan aja lewat HP atau laptop. Di situ, catat semua informasi penting seperti nama perusahaan, posisi yang kamu lamar, tanggal apply, dan status aplikasinya—misalnya apakah masih menunggu respons, udah dijadwalkan interview, atau malah ditolak. Dengan cara ini, kamu jadi lebih terorganisir dan nggak ada lagi cerita apply ke tempat yang sama dua kali secara nggak sengaja. Selain itu, spreadsheet ini juga membantu kamu buat nge-review sejauh mana progres pencarian kerja kamu.

Baca juga:  10 Kota Paling Dingin di Dunia, Suhu Extremnya Bikin Merinding!

5. Persiapan Interview: Tunjukin Sisi Terbaik Lo

Kalau aplikasi kamu berhasil kamu.os tahap awal, biasanya perusahaan bakal panggil buat interview. Jangan takut! Interview untuk kerja pertama biasanya nggak terlalu teknis kok. Fokusnya lebih ke kepribadian dan kesiapan kamu.

Tips sukses interview:

  • Datang tepat waktu: Usahakan datang 10–15 menit lebih awal biar nggak panik.
  • Berpakaian rapi: Nggak perlu pakai jas formal, cukup business casual kayak kemeja atau dress sederhana.
  • Jawab pakai metode STAR: STAR = Situation (kondisi), Task (tugas), Action (aksi), Result (hasil). Contoh: “Di organisasi sekolah, gue pernah ditugasin jadi ketua acara pentas seni. Gue memimpin tim untuk ngatur jadwal dan sponsor. Hasilnya, acara sukses dengan jumlah penonton 200 orang.”
  • Jaga bahasa tubuh: Duduk dengan postur tegap, jaga kontak mata, dan senyum.

Kalau bingung jawab pertanyaan kayak “Ceritain tantangan terbesar yang pernah kamu hadapi,” coba latihan dulu sama teman atau keluarga supaya lebih percaya diri.


6. Setelah Interview: Follow Up!

Setelah selesai menjalani interview, langkah berikutnya yang nggak kalah penting adalah melakukan follow up. Jangan anggap remeh tahap ini, karena follow up bisa menunjukkan bahwa kamu benar-benar serius dengan posisi yang kamu lamar. Kalau dalam waktu 1–2 minggu belum ada kabar dari pihak perusahaan, jangan ragu untuk mengambil inisiatif.

Kamu bisa mulai dengan mengirimkan email ke HRD atau perekrut yang kemarin jadi kontak kamu. Pastikan isi emailnya sopan tapi tetap santai, ya. Sampaikan bahwa kamu ingin menanyakan status aplikasi kamu, sekaligus tunjukkan kalau kamu masih sangat antusias untuk bergabung di perusahaan tersebut. Ini juga jadi kesempatan emas buat ngingetin HRD tentang siapa kamu dan nilai lebih apa yang bisa kamu bawa buat perusahaannya.

Kalau nggak nyaman lewat email, opsi lainnya adalah telepon langsung ke HRD. Tapi, pastikan kamu telepon di jam kerja, biar nggak ganggu mereka. Mulailah percakapan dengan memperkenalkan diri, terus sampaikan tujuan kamu dengan jelas. Jangan lupa, tetap ramah dan percaya diri. Intinya, follow up ini adalah cara buat nunjukin kalau kamu nggak cuma nunggu pasif, tapi juga punya inisiatif tinggi—dan itu adalah kualitas yang sering dicari perusahaan.


7. Jangan Takut Ditolak

Bagian ini memang paling berat, tapi serius deh, kamu harus hadapin. Jangan pernah takut gagal! Kegagalan itu adalah bagian dari proses, kok. Rata-rata orang yang akhirnya bisa dapat pekerjaan pertama mereka biasanya udah coba berkali-kali sebelumnya. Aku kasih contoh, aku punya teman yang sampai apply ke lebih dari 50 tempat. Bayangin, 50 tempat! Tapi akhirnya baru keterima di sebuah restoran biasa aja. Jadi, jangan langsung sedih kalau kamu ditolak sekali atau dua kali ya.

Baca juga:  Mata Uang Jepang

Kalau ditolak? Ya nggak apa-apa, tetap semangat! Mental kamu jangan langsung drop. Anggap aja itu latihan buat kamu jadi lebih baik lagi. Penolakan itu sebenarnya kayak ngasih sinyal kalau ada hal-hal yang perlu kamu perbaiki. Mungkin CV kamu belum cukup menarik, mungkin jawaban interview kamu kurang meyakinkan, atau mungkin ada skill yang perlu kamu tingkatkan lagi. Jadi daripada kamu galau nggak jelas, mending fokus buat upgrade diri kamu sendiri. Ingat ya, setiap penolakan itu bawa kamu satu langkah lebih dekat ke pekerjaan impian kamu. Semangat terus!


8. Mulai Menabung!

Pas pertama kali gajian tuh, rasanya pasti kayak jackpot. Duit masuk rekening, langsung kepikiran mau beli ini itu, apalagi kalau udah lama ngidam sneakers keren atau outfit baru yang ngehits abis. Tapi, tahan dulu godaan itu, bro! Jangan buru-buru ngeborong barang cuma buat kepuasan sesaat. Coba deh, dari awal gajian, biasain buat nyisihin sebagian duit buat ditabung. Nggak usah gede-gede banget juga nggak apa-apa, yang penting konsisten. Kalau bisa, coba lirik investasi kecil-kecilan juga, biar duit kamu bisa “beranak” dan nggak cuma numpang lewat aja di rekening.

Intinya, jangan sampai jadi tim yang tiap akhir bulan cuma bisa ngeliatin saldo udah ngepas banget buat makan nasi kucing. Tabungan itu penting banget buat masa depan, entah itu buat beli barang impian, traveling seru, atau bahkan buat jaga-jaga kalau tiba-tiba ada kebutuhan darurat. Jadi, mulai sekarang, coba atur strategi keuangan kamu dari awal gajian. Gimana pun juga, lebih keren punya simpanan daripada cuma punya barang mahal tapi saldo rekening kosong, kan?

Jadi, bro dan sis, dapetin kerja pertama emang nggak instan, tapi juga nggak mustahil kok kalau kamu tahu langkah-langkahnya. Mulai dari bikin resume keren sampai nail interview pertama kamu — semuanya bisa dipelajari dengan latihan dan usaha.

Kalau kamu punya pertanyaan lain soal dunia kerja atau pengelolaan keuangan (kayak buka rekening bank atau tips investasi), komen aja ya! Gue bakal bahas di artikel berikutnya. Semangat cari kerjaan pertama kamu.

Berita lainnya


+62-815-1121-9673