
Coba diingat-ingat, kapan terakhir kali lagi di akhir bulan kamu ngerasa nggak miskin…saya yakin pasti jarang. Mungkin banyak dari kamu sekarang yang bocor banget nih dalam masalah keuangan. Pengeluaran tuh seperti nggak terkontrol – baru juga dapat uang enggak lama kemudian sudah habis lagi buat bayar listrik, cicilan kartu kredit, bayar kosan, begaya, nongkrong dan lain-lain. Mungkin sekarang sih nggak apa-apa karena masih bujangan dan belum ada tanggungan, tapi gimana kalau nanti sudah punya anak belum lagi punya pasangan yang ingin ini itu. Nantinya, kebiasan bokek di akhir bulan tidak hanya mempengaruhi kamu saja, tapi juga orang-orang yang jadi tanggungan kamu. Makanya, kamu perlu belajar bagaimana cara mengelola uang pribadi kamu. Selain itu, kamu juga perlu belajar prinsip-prinsip dasar keuangan pribadi anti miskin akhir bulan supaya hidup kamu jadi lebih baik secara finansial.
Kamu tahu enggak kemarin lusa kamu ngabisin berapa duit, dan apakah kamu tahu besok mau ngabisin berapa duit. Salah satu masalah utama kenapa kita bisa tiba-tiba jatuh miskin di akhir bulan karena nggak sadar sama kondisi keuangan. Bagaimana sih agar bisa tahu secara detail? Coba tanya diri sendiri berapa yang kamu boleh habiskan hari ini, lantas kalau besok berapa. Misalnya ada pengeluaran-pengeluaran mendadak, seperti harus meeting di tempat jauh dan kantor enggak bisa ngebiayain kamu, apakah itu bisa berdampak terhadap keuangan bulanan kamu?
Apabila kamu kesulitan menjawab pertanyaan tadi, bisa dipastikan keuanganmu mudah bocor. Kamu bakal jadi nggak aware sama jumlah pengeluaran kamu. Lantas, baiknya gimana? Cara yang pertama adalah budgeting. Banyak orang yang malas buat menulis berapa pemasukan dan pengeluarannya, tapi hal ini merupakan pilar utama dalam mengatur keuangan. Coba deh kamu hitung dulu pendapatan dan pengeluaranmu. Setelah itu cobalah teliti pakai prinsip di awal tadi, dengan cara budgeting. Catat semua pengeluaran selama 7 hari, lalu perhatikan catatannya. Dari catatan ini kamu bisa lihat beberapa hal – pertama – sehari itu kamu biasanya habis berapa – kedua – di hal-hal apa aja yang kamu biasanya banyak keluar uang, misalnya di makanankah, transportasikah atau nongkrong atau apa pun. Dari sini kamu bisa lihat pola pengeluaran itu seperi apa.
Yang kedua adalah value of spending. Sekarang kamu sudah tahu gimana pola pengeluaran kamu. Selanjutnya apa yang kamu bisa lakuin buat ngurangin pengeluaran dalam jangka panjang. Maksudnya, seluruh rupiah yang kamu keluarkan itu ada yang penting dan ada juga yang nggak penting. Pengeluaran yang penting itu seperti makanan, obat-obatan, kosan, biaya laundry dan sebagainya. Yang berikutnya adalah happiness atau kebahagiaan kamu. Ada barang-barang yang mau kamu beli tapi sebenarnya nggak bikin bahagia atau mungkin mau beli makanan yang lagi ngetren, yang sebenernya tidak perlu. Namun, ada pengeluaran yang bisa bikin senang seperti nonton bioskop atau karaoke. Apabila itu bisa membuatmu senang dan bisa ngejalanin hari-hari kamu sambil senyum maka maksimalkan pengeluaran kamu di situ. Prinsip utamanya: pengeluaran kamu harus lebih kecil dari pemasukan. Akan tetapi, kalaupun berhemat, penghematan itu enggak bikin menderita yang pada akhirnya tidak sustainable. Kamu masih bisa mencapai banyak hal dan kuncinya adalah produktif. Apabila dengan makan makanan yang mahal bisa buat kamu jadi lebih produktif ya silahkan beli makanan mahal itu. Sebaliknya, jika dengan membeli PS4 atau laptop gaming akan membuatmu malas, maka hindari.