Kesalahan Keuangan #1
Menganggap gaji tidak cukup untuk ditabung
Menurut Kathy Kristof dalam bukunya Investing 101, semua orang punya sejumlah uang untuk ditabung, kecuali jika Anda hidup di bawah garis kemiskinan.
Solusi
Catat pengeluaran harian ANda selama satu bulan untuk mengetahui ke mana perginya uang Anda. Lalu cari cara untuk membelanjakan kurang dari jumlah tertentu, misalnya engurangi pengeluaran Rp30.000,00 per hari. Sesudah jumlah penghematan mencapai Rp1.000.000,00 masukkan ke dalam rekening tabungan.
Kesalahan Keuangan #2
Punya tujuan finasial tapi tak punya rencana implementasi
Jika Anda ingin menurunkan berat badan 5kg, Anda tidak sekedar mengharap saja, tapi harus menjalan program diet. Begitu juga halnya jika Anda ingin punya tabungan dalam jumlah tertentu di usia 65 tahun. Anda HARUS menjalankan program untuk mewujudkannya.
Solusi
Jika membuat program terlalu rumit untuk Anda, coba minta bantuan dari luar. BIcara dnegan teman atau keluarga yang Anda hormati dan bisa mengelola uang secara baik. Atau bicara dengan seorang perencana keuangan.
Kesalahan Keuangan #3
Menganggap sudah terlalu terlambat untuk mulai menabung
Tak ada kata terlambat untuk menabung, apakah umur Anda 30, 45, atau bahkan 60 tahun.
Menurut Rennie Gabriel dalam buku Wealth on Any Income, satu-satunya waktu terlalu terlambat untuk menabung adalah sesudah meninggal.
Solusi
Jika Anda menabung mulai dari sekarang, Anda akan punya uang jika mendadak perlu uang. Jika ada pengeluaran uang tak terduga, Anda tak perlu meminjam uang, yang berarti terhindar dari berhutang dan membayar bunga.
Kesalahan Keuangan #4
Meminjamkan uang kepada kerabat atau teman
Sering terjadi, kerabat atau teman meminjam, dan tidak bisa membayar hutang mereka.
Solusi
Pinjamkan uang hanya jika Anda siap untuk menuliskannya sebagai hadiah. Anda bisa menetapkan aturan pembayaran, tapi intinya adalah perlu disadari, bahwa sebagian besar uang yang dipinjamkan kepada teman atau keluarga tak bisa dibayar.
Kesalahan Keuangan #5
Belanja berlebihan untuk anak karena merasa bersalah
Sebagian ibu mudah tergoda untuk membelikan barang-barang bagus untuk anaknya. Atau mendaftarkan anak mengikuti aktivitas tertentu. Padahal keinginan anak tak ada habisnya.
Solusi
Jika Anda melakukan hal yang, hentikan dan kaji ulang prioritas Anda. Apakah Anda benar-benar yakin, anak Anda akan menganggap Anda orang tua yang lebih baik karena Anda membelikan banyak mainan untuknya? Apakah Anda ingin memberikan contoh tanggungjawab keuangan seperti ini kepada anak Anda? Sebelum mengatakan YA untuk setiap permintaan anak Anda, coba lakukan hal ini: luangkan waktu untuk menemani anak Anda ketimbang uang. Kasih sayang yang Anda berikan kepadanya jauh lebih berharga dari sepatu olahraga yang mahal.
Kesalahan Keuangan #6
Hanya membayar tagihan minimum untuk kartu kredit
Jika Anda membayar tagihan minimum Rp200.000,00 untuk tagihan kartu kredit sebesar Rp2.000.000,00 dengan bunga 3,25% per bulan, artinya dalam setahun bunga yang Anda bayarkan sebesar 39%. Hampir separuh dari hutang Anda sebenarnya.
Solusi
Selalu bayar lunas hutang kartu kredit Anda. Atau usahakan selalu membayar lebih besar daripada limit pembayaran minimum. Dan JANGAN gunakan kartu kredit ANda untuk hal yang tidak penting.
Kesalahan Keuangan #7
Berhutang dengan kartu kredit
Adanya kartu kredit membuat banyak orang yang hidup lebih besar pasak darpda tiang. Atau membeli sesuatu yang sebenarnya tidak perlu dengan berhutang pada kartu kredit
Solusi
Kali berikut Anda ingin membeli sesuatu dengan kartu kredit, tanyakan kembali pada diri Anda apakah Anda benar-benar membutuhkan hal tersebut? Atau EGO Anda yang membutuh benda tersebut?
Kesalahan Keuangan #8
Belanja untuk menyenangkan hati
Menurut survei yang dilakukan oleh myvesta.org 17% responden menggunakan uang untuk meningkatkan self-esteem, 16% belanja untuk meredakan stress, dan 40% merasa perasaannya berubah sesudah belanja.
Solusi
Temukan hal lain untuk meredakan stress. Cari aktivitas pengganti, misalnya bermain dengan anak Anda. Meningkatkan frekuensi berolahraga, atau berkumpul dengan teman.