Gaya Hidup : Pengertian, Konsep, Jenis, Indikator, Faktor yang Mempengaruhinya

Pengertian Gaya Hidup

Pengertian Gaya hidup adalah deskripsi perilaku, pola, atau cara seseorang yang menunjukkan bagaimana aktivitas, ketertarikan, atau minat mereka, dan apa yang mereka pikirkan tentang diri mereka sendiri, sehingga mereka dapat menggunakan simbol untuk membedakan status mereka dari orang lain dan lingkungan sosial yang mereka jalani.

Konsep Gaya Hidup

Gaya hidup adalah seni yang selalu diusahakan oleh banyak orang. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, gaya hidup adalah pola perilaku sehari-hari dari sekelompok orang di masyarakat. Sementara dilihat dari perspektif ekonomi, gaya hidup adalah perilaku setiap orang yang menghabiskan uang mereka dan bagaimana mereka menghabiskan waktu.

Gaya hidup terkait erat dengan waktu dan teknologi. Gaya hidup menjadi upaya untuk berkembang dengan cara tertentu dan berbeda dari orang lain.

Berikut adalah beberapa definisi tentang gaya hidup dari berbagai sumber buku :

• Menurut Sumarwan, gaya hidup kita sering digambarkan oleh aktivitas, minat, dan pendapat seseorang. Gaya hidup seseorang biasanya tidak akan permanen atau berubah dengan cepat. Seseorang dapat dengan cepat mengubah model atau merek pakaian karena menyesuaikan dengan perubahan dalam kehidupan mereka.
• Menurut Weber, gaya hidup adalah selera yang mengikat, dalam persaingan kemampuan untuk memonopoli sumber daya budaya.

Menurut Mowen & Minor, ada 8 Jenis Gaya Hidup, Termasuk :

1. Funktionalisten

Jenis ini akan menghabiskan uang untuk hal-hal yang sangat penting. pendapatan rata-rata, Pendidikan rata-rata, sebagian besar pekerja keras, usia di bawah 50 atau yang sudah menikah dan mempunyai anak.

2. Pendukung

Jenis ini kebanyakan dilakukan oleh orang muda atau berpenghasilan rendah. Mereka akan fokus pada membesarkan anak-anak, kemudian membangun rumah tangga baru dan nilai-nilai keluarga, dan kemudian pendidikan mereka di atas rata-rata.

3. spiranten

Jenis ini berfokus pada menikmati gaya hidup tinggi dengan menghabiskan jumlah uang rata-rata di atas untuk hal-hal yang baik, yaitu, khususnya untuk fashion dengan fitur klasik, pekerja kantor, pendidikan tinggi, dan menikah tanpa mempunyai anak.

4. Pengalaman

Jenis ini akan menghabiskan jumlah uang rata-rata di atas untuk hal-hal yang Anda inginkan hiburan, hobi, atau kesenangan. Pendidikan adalah rata-rata, tetapi pendapatan mereka di atas rata-rata karena mereka adalah pekerja kantor.

5. Penerus

Orang dengan gaya hidup ini dapat memiliki rumah tangga yang mapan. Penghasilan tertinggi dari delapan kelompok adalah usia menengah dan sangat berkualifikasi. Mereka akan menghabiskan banyak waktu untuk pendidikan dan pengembangan diri dan menghabiskan jumlah uang di atas rata-rata untuk hal-hal yang mempengaruhi pekerjaan mereka.

6. Mayoritas Moral

Besar untuk masalah pendidikan, politik atau gereja yang berada pada tahap sarang kosong dan memiliki pendapatan tertinggi kedua dan pendapatan per 1.

7. Tahun-Tahun Emas

Orang dengan gaya hidup ini sebagian besar pensiunan, tetapi memiliki penghasilan tertinggi ketiga. Anda membeli untuk tempat tinggal kedua dan kemudian menghabiskan banyak uang untuk produk dan hiburan padat modal.

8. Pemelihara

Gaya hidup ini dipraktikkan oleh banyak orang dewasa atau pensiunan tertua, penghasilan tertinggi dihabiskan untuk kebutuhan sehari-hari dan alkohol, pendidikan rendah dan penghasilan terendah kedua.

Indikator Gaya Hidup

Menurut Sunarto, ada Tiga Indikator :

1. Kegiatan

Menunjukkan apa yang dilakukan konsumen, produk apa yang dibeli atau digunakan, kegiatan apa yang dilakukan untuk mengisi waktu luang mereka. Meskipun kegiatan ini biasanya dapat diamati, alasan untuk tindakan ini jarang dapat diukur secara langsung.

2. Minat

Ini adalah objek acara atau topik kegembiraan, yang disertai dengan perhatian khusus atau berkelanjutan.

Minat dapat mengambil bentuk preferensi, minat, atau prioritas dalam kehidupan konsumen ini. Minat adalah hal yang menarik bagi konsumen untuk menghabiskan waktu atau menghabiskan uang, Minat adalah faktor pribadi bagi konsumen yang memengaruhi proses pengambilan keputusan.

3. Pendapat

Merupakan pandangan dan perasaan konsumen ketika menjawab pertanyaan global, lokal, lisan, ekonomi dan sosial.

Pendapat dapat digunakan untuk menggambarkan interpretasi, harapan atau peringkat, seperti Misalnya, keyakinan pada niat orang lain, antisipasi peristiwa di masa depan, atau menimbang konsekuensi yang menghargai atau menghukum jalannya tindakan alternatif.

Faktor yang Memengaruhi Gaya Hidup

Menurut Armstrong, faktor yang mempengaruhi gaya hidup adalah pengalaman, sikap atau pengamatan, kepribadian, citra diri, persepsi, motif, referensi kelompok, klompok sosial, keluarga atau budaya. Penjelasan berikut untuk masing-masing faktor yang mempengaruhi antara lain :

1. Sikap

Sikap berarti keadaan pikiran dan keadaan pikiran yang dipersiapkan untuk menanggapi suatu objek yang diatur melalui pengalaman atau secara langsung mempengaruhi perilaku seseorang. Keadaan jiwa sangat mudah dipengaruhi oleh tradisi, kebiasaan, budaya dan lingkungan sosial.

2. Pengalaman atau Pengamatan

Pengalaman dapat memengaruhi pengamatan sosial dalam semua perilaku, pengalaman yang dapat kita buat dari semua tindakan di masa lalu atau yang dapat kita pelajari dengan mempelajari orang-orang yang dapat memperoleh pengalaman, tetapi hasil dari pengalaman sosial dapat menjadi pandangan dari satu bentuk objek.

3. Kepribadian

Kepribadian adalah konfigurasi sifat individu dan perilaku yang menentukan perbedaan perilaku masing-masing individu.

4. Konsep Diri

Faktor lain yang menentukan kepribadian seseorang adalah citra diri mereka. Konsep diri telah menjadi pendekatan yang sangat terkenal untuk menggambarkan hubungan antara konsep diri konsumen dan merek.

Sekian penjelasan tentang pengertian gaya hidup dari segi jenis, indikator dan faktor yang mempengaruhinya.