Langkah berikut untuk memperkokoh dan mengembangkan tim Anda adalah belajar menjadi seorang /leader. Anda tidak serta-merta mendapat hak untuk memimpin hanya karena Anda mendapatkan jabatan atau naik peringkat menjadi Unit Manager, Senior Unit Manager, atau Agency Manager. Anda butuh lebih dari sekadar jabatan untuk memimpin tim atau organisasi Anda. Bila Anda mampu memimpin diri Anda sendiri sesuai dengan tuntunan suara hati, maka Anda dapat memenangkan hati orang-orang dalam tim Anda, dan memimpin mereka mencapai apa yang Anda impikan bersama-sama dengan mereKa. Tanpa itu, sulit rasanya memiliki pengikut setia yang dapat membantu Anda dalam mengembangkan organisasi.
Tak dapat dipungkiri, ada orang yang terlahir sebagai pe-mimpin. Namun, kepemimpinan selalu dapat dipelajari. Berikut hal-hal yang dapat Anda lakukan untuk menjadi pemimpin berpengaruh:
1. Pahami makna kepemimpinan dan apa implikasinya
2. Memiliki visi hidup yang menarik dan menginspirasi orang lain untuk bergerak membantu mewujudkan sesuatu yang ingin Anda raih. Apa yang ingin diraih itu biasanya bersifat umum dan global sehingga ketika hal itu tercapai, mereka juga akan mendapatkan apa yang mereka harapkan, mereka mengalami dampak/ hasil positifnya. Tanpa sebuah visi yang jelas, seorang pemimpin hanya berjalan di sebuah lorong gelap, tanpa tahu kapan akan mencapai ujung lorong tersebut. Visi seperti sebuah lilin penerangan dalam lorong gelap tersebut sehingga Anda tahu jalan yang ditempuh dan kapan akan sampai di ujung lorong tersebut. Dengan visi yang baik, Anda dapat membantu banyak orang mewujudkan apa yang mereka inginkan.
3. Beberapa karakter yang mutlak harus dimiliki oleh seorang pemimpin:
a. Memimpin dengan hati
b. Menjaga integritas dan congruency dalam perilaku sehari-hari
c. Memahami prinsip-prinsip umum dalam berkomunikasi dan mengerti bagaimana memaksimalkan potensi diri yang ada di dalam diri yang sudah diberikan oleh Sang Pencipta
d. Fleksibel dan peka terhadap perubahan yang terjadi begitu cepat di lingkungan, sekecil apa pun perubahan itu
e. Memiliki komitmen tinggi dalam mewujudkan impian pribadi maupun bersama
f. Bersyukur atas berkah hidup yang didapatkan setiap hari. Jika kita bersyukur dengan apa yang sudah diperoleh, biasanya kita akan mendapatkan sesuatu yang lebih besar lagi, yang tentunya didapat karena kita hanya fokus pada ” hari ini”, bukan kemarin atau yang akan datang. Walau pengalaman masa lalu hanya sebagai pelajaran dan masa depan sebagai petunjuk jalan kemana arah yang ingin kita tuju. Sangatlah penting untuk dapat hidup di masa kini.
4. Hal-hal yang harusdiperhatikan oleh seorang pemimpin:
– Hindari asumsi yang terjadi dalam percakapan sehari-hari
– Menjadi panutan bagi pengikutnya Mengenal diri sendiri sebaik mungkin sebelum berkata, berpikir,dan bertindak
– Mengembangkan orang-orang di sekitar menjadi yang terbaik yang mereka bisa wujudkan. Bukan mencoba mengubah orang lain menjadi diri kita. Ini merupakan kelemahan banyak pemimpin dalam berorganisasi. Mereka berpikir, cara merekalah yang terbaik untuk dapat mewujudkan mimpi¬mimpi
– Tidak memihak siapa pun, termasukdiri sendiri, dalam melatih timnya agar menjadi lebih baik
5. Mencetak pemimpin selanjutnya adalah tahapan yang dilakukan sebelum Anda melanjutkan perjalanan lainnya. Ingat, John C Maxwell berkata, ” Success is a journey, not a destination~ Sukses tercapai jika Anda terus berjalan menuju tujuan Anda. Dan apabila Anda sudah mencapai tujuan terakhir, itulah saatnya Anda membuat perjalanan baru, sehingga sukses akan bersama dengan Anda sepanjang masa.
Dari beberapa percakapan saya tentang kepemimpinan dengan beberapa klien di bidang asuransi, ada beberapa kelebihan dan kekurangan ketika seseorang menjadi pemimpin (dalam konteks bisnis asuransi):
KELEBIHAN (KEUNTUNGAN)
Mendapatkan kesempatan untuk berurusan dengan orang banyak. Ingat, aset paling berharga di sebuah perusahaan adalah manusia.
Mendapatkan pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh perusahaan dengan harga yang relatif jauh lebih murah dibandingkan dengan pelatihan umum Mendapat kesempatan yang sangat besar untuk melatih dan mengasah keterampilan kepemimpinan melalui berbagai level dengan setiap Kali naik peringkat.
Mendapatkan penghasilan yang jumlahnya sangat besar dibandingkan dengan bekerja sebagai profesional di perusahaan korporat sekalipun Posisi sebagai pemimpin memampukan seseorang untuk menggerakkan lebih banyak orang untuk meraih hidup yang lebih baik.
Tugas dan tanggung jawab sebagai pemimpin, disadari atau tidak, sering kali membuat yang bersangkutan lebih matang secara spiritual. Kok bisa? Karena di saat menemui banyak tantangan dan hambatan, mereka biasanya akan mencari Tuhan sebagai sumber kekuatan dan ketenangan hidupnya
KEKURANGAN
1. Ilmu mengenai kepemimpinan tidak bisa didapat hanya dengan mengikuti satu pelatihan saja, orang harus terus belajar dan berlatih memimpin.
2. Ketidakselarasan antara apa yang diinginkan dan apa yang dikerjakan. Akibatnya, mereka menginginkan waktu lebih banyak untuk keluarga, tetapi justru keluargalah yang “dikorban” demi mengurus tim dan pencapaian target. Pada tahap awal merintis bisnis asuransi, biasanya sulit memperloleh keseimbangan hidup.
3. Menyamaratakan ilmu dan teknik kepada orang yang berbeda. Kadang kita merasa bahwa jalan satu-satunya mencapai puncak sukses di bisnis asuransi adalah jalan yang telah kita lalui,dan kita sering memaksakan cara-cara dan teknik yang belum tentu cocok itu kepada mereka.
4. Strategi pemasaran/penjualan yang dilakukan kebanyakan dengan cara otodidak, berdasarkan pengetahuan atau pengalaman yang mereka dapatkan di tempat kerja maupun bisnis terdahulu.
5. Tidak ada agenda kerja dan perencanaan yang matang dalam menempuh karier yang dituju karena kebanyakan seminar dan pelatihan yang diberikan bersifat motivasi.
