investasi-pasar-modal

Tips Investasi Bagi Pemula di Pasar Modal


November 7, 2022 | Kategori: Keuangan.

Sebagai orang awam atau pemula di pasar modal untuk berinvestasi di pasar modal mungkin terlihat membingungkan. Mungkin muncul di benaknya apa sih Pasar Modal? Apa sebegitu rumit atau kah menjanjikan? Apakah aman? Pasar modal merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan kegiatan perdagangan yang berhubungan dengan modal perusahaan publik seperti jual beli efek, dimana efek merupakan instrumen yang diperjualbelikan. Efek yang diperjual belikan dipasar modal antara lain reksadana, saham dan obligasi baik obligasi pemerintah maupun perusahaan. Untuk memperjual belikan efek tersebut dibutuhkan broker sebagai perantara antara masyarakat awam seperti kita dan pihak bursa efek Indonesia. Broker disini diwakili oleh perusahaan sekuritas tempat kita mendaftar untuk berinvestasi. Investasi di pasar modal atau bursa efek sangatlah aman karena dijamin oleh pemerintah melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Berikut beberapa langkah awal untuk berinvestasi di pasar modal :

Mendaftarkan diri sebagai nasabah perusahaan sekuritas

Seperti yang sudah dijelaskan tadi, bahwa untuk berinvestasi di pasar modal kita harus melalui broker dalam hal ini perusahaan sekuritas. Kita bisa mendaftarkan diri sebagai nasabah perusahaan sekuritas dengan cara mendatangi kantor sekuritas tersebut atau mendaftar online melalui situs perusahan sekuritas atau dengan cara melalui sekolah pasar modal di bursa efek Indonesia. Berikut saya berikan link untuk daftar perusahaan sekuritas yang dinaungi oleh bursa efek Indonesia

Atau bisa juga mendaftar di sekolah pasar modal bursa efek Indonesia dimana melalui sekolah pasar modal ini anda bisa mendapat pengetahuan dasar sampai tingkat menengah sebagai dasar investasi anda. Semua tips dan produk investasi akan diajarkan di sekolah pasar modal ini.

Baca juga:  Cara Menarik Uang di DANA

Mempersiapkan dana sebesar 100 ribu rupiah untuk pembukaan rekening efek

Rekening Efek sering juga disebut Rekening Dana Nasabah (RDN). Rekening Dana Nasabah (RDN) adalah rekening yang ditujukan bagi nasabah perorangan maupun perusahaan KHUSUS untuk penyelesaian transaksi di Pasar Modal. Pembukaan rekening dilakukan melalui Perusahaan Efek (sekuritas) yang telah bekerjasama dengan Bank. Bank tempat membuka RDN adalah bank bank yang diawasi OJK antara lain Bank BCA, Mandiri, BRI, BNI, Permata, dll. Hampir semua bank bisa membuaka rekening efek ini. Ketika kita mendaftar di perusahaan sekuritas kita sudah otomatis dibantu untuk pembukaan rekening efek (RDN) sesuai dengan bank yang kita mau jadi kita tidak perlu repot repot untuk dating ke bank dan membuka rekening efek. Proses pembukaan RDN biasa memakan waktu 3 – 7 hari kerja. Setelah RDN kita sudah jadi maka kita bisa menyetor dana minimal 100 ribu di awal, jangan khawatir uang kita 100% utuh dan bisa dibelikan produk investasi.

Misal kita membuka RDN di bank BCA maka mendapat nomor rekening efek misal 12345678 dan kita bisa transfer uang awal kita seperti transfer ke rekening biasa yang biasa kita lakukan. Saldo RDN bisa dicek di akun internet bank di masing masing bank,misal jika BCA pakai klik BCA nanti ada menu Rekening Dana Nasabah di bagian informasi saldo, atau bisa juga dicek via aplikasi hap/desktop dari perusahaan sekuritas.

Membeli produk investasi di pasar modal

Ketika membuka rekening kita juga dijelaskan produk produk investasi seperti reksadana, saham ataupun obligasi. Setelah dana disetor ke RDN maka dana tersebut 100% bisa digunakan untuk membeli produk investasi. Jadi jangan khawatir harus ada yang diendapkan seperti tabungan biasa. Misal sebagai awal investasi kita hanya mampu setor 100 ribu rupiah. Maka uang 100 ribu rupiah bisa langsung kita belikan produk investasi. Misal reksadana A minimal beli 100 ribu, maka kita bisa langsung membeli reksadana tersebut, atau saham B harga 1 lot 50 ribu rupiah, maka dengan uang 100 ribu kita bisa membeli 2 lot saham B tersebut. Setiap produk investasi akan memberikan imbal hasil yang berbeda. Pastikan anda mengenali dahulu profil resiko diri anda dan mengenali setiap produk investasi anda.

Baca juga:  Jangan Sampai Uang Saku Habis Sia-Sia! Latih Anak Anda Dengan Cara Ini

Konsisten membeli produk investasi setiap bulan

Kita bisa menjadwalkan auto debet di rekening kita, atau membeli manual produk investasi setiap bulan atau setiap periode yang kita inginkan. Dengan konsisten diharapkan hasilnya sesuai dengan harapan ketika kita membeli di awal produk investasi kita. Jangan sampai karena kita sendiri tidak konsisten dan akhirnya hasilnya tidak sesuai harapannya akan menyalahkan produk investasi tersebut padahal karena sikap inkonsistensi kita sendiri. Konsisten dan disiplin berinvestasi demi masa depan kita yang makmur dan bisa mencapai financial freedom.

Berita lainnya


+62-815-1121-9673