Ada beberapa hal yang sebaiknya dihindari ketika masih muda agar tidak menjadi penyesalan di hari tua. Saat kita masih muda, kita memiliki harapan untuk tetap sehat, semangat, sejahtera, dan bahagia bersama keluarga ketika kita sudah tua. Namun, kita sering melihat banyak orang yang sudah tua hidup dalam kesengsaraan, kesakitan, ketidakbahagiaan, dan penuh penyesalan. Apa sajakah yang biasanya baru disadari dan dirasakan setelah menjadi tua?
Pertama, saya menyesal mengapa sekarang saya sakit-sakitan, menghabiskan banyak uang, menderita, dan tidak bisa menikmati hidup sepenuhnya. Saya menyesal bahwa ketika saya muda, saya tidak menjalani gaya hidup yang sehat. Saya menyesal bahwa pada masa muda saya sering pesta sampai pagi, minum-minum berlebihan, merokok, dan jarang berolahraga. Akibatnya, di hari tua ini saya menderita banyak sakit. Biaya untuk mengobati penyakit-penyakit tersebut pun tidak sedikit. Akhirnya, saya terpaksa menggunakan tabungan saya untuk biaya pengobatan.
Kedua, sungguh disayangkan tidak memiliki tabungan, dana pensiun, atau investasi. Hal ini menyebabkan tidak adanya penghasilan pasif ketika tidak lagi aktif, yang membuat hidup menjadi sulit dan memerlukan bantuan dari orang lain. Sangat menyedihkan saat harus bergantung pada anak. Padahal, kita semua ingin anak-anak kita hidup bahagia tanpa perlu repot mengurus orang tua.
Ketiga, sangat disayangkan jika kita tidak memiliki keterampilan yang bermanfaat di usia tua. Rasanya sangat penting untuk merasa diperlukan oleh orang lain, terutama ketika dulu kita memiliki posisi, memiliki kekuasaan, dan dibutuhkan oleh banyak orang. Namun sekarang, kita mungkin merasa kehilangan kekuatan, merasa tidak berdaya, merasa tidak berguna, dan merasa telah kehilangan eksistensi.
Tempat penyesalan yang mendalam ketika kita melihat bahwa tidak memiliki teman saat memasuki masa tua. Anak-anak dan keluarga yang dulu begitu dekat, kini sudah terpisah dari kita. Teman seumuran kita, banyak yang telah meninggal dunia. Namun, mari kita sadari bahwa kita tidak sendirian. Menurut data, ada satu dari setiap tujuh lansia yang tinggal sendirian. Bayangkan betapa sulitnya menjalani situasi seperti ini.
Salah satu hal yang paling memilukan adalah menyesali bahwa dulu kita tidak pernah mengambil waktu untuk keluarga. Sekarang, ironisnya, adalah mereka yang tidak punya waktu untuk kita. Seiring bertambahnya usia, keluarga tampaknya tidak lagi memprioritaskan waktu untuk kita, meskipun kita sangat membutuhkan kehadiran mereka.
Bagaimana cara menghindari penyesalan di hari tua? Pertama, kita harus menjaga pola hidup sehat. Evaluasilah bagaimana kondisi kesehatan kita saat ini, dan perbaiki sekarang. Rajinlah melakukan health check-up untuk perlindungan kesehatan yang lebih baik. Selain memiliki BPJS, penting juga untuk memiliki asuransi kesehatan, terutama jika kita sakit maka akan timbul biaya lainnya. Maka dari itu, carilah asuransi yang memberikan dana darurat ketika terkena penyakit kritis, dan jika memungkinkan, pilihlah asuransi yang bagus. Semua langkah ini akan membantu kita untuk menghadapi masa tua dengan lebih siap dan tenang.
Yang kedua adalah disiplin dalam alokasi keuangan dan dalam menghadapi perubahan kondisi ekonomi yang tidak menentu. Ingatlah betapa sulitnya saat kita menghadapi pandemi kemarin. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk melakukan diversifikasi dalam berinvestasi. Jangan hanya bergantung pada investasi keuangan, tetapi juga pertimbangkan untuk berinvestasi di properti atau usaha lainnya. Selain itu, jangan lupa untuk mengambil perlindungan (proteksi) karena kita tidak pernah tahu kapan musibah bisa menimpa dan mengakibatkan penurunan atau bahkan kehilangan penghasilan. Dengan adanya perlindungan (proteksi), investasi kita dapat menjadi lebih aman dari sekarang.
Coba jalani kebiasaan orang pintar dengan menemukan ilmu dan keterampilan yang berguna. Terdapat banyak ilmu yang terlihat sederhana namun sangat berguna bagi banyak orang. Saat kita sudah tua, ilmu yang kita miliki akan menjadi berguna bagi orang lain dan menjadikan hidup kita lebih bermakna, serta tetap relevan di hari tua. Bergabunglah dengan komunitas orang baik, jaga silaturahmi dengan sesama alumni, dan cari orang-orang yang memiliki prinsip hidup atau tujuan hidup yang sejalan dengan kita. Dengan begitu, kita dapat menjadi orang baik dan bertukar pikiran dengan orang lain untuk saling membantu ketika ada yang dalam kesulitan. Bahkan, kita bisa menjadi inspirasi bagi orang-orang di sekitar kita.
Terakhir dan yang sangat penting, siapkanlah warisan atau jika memungkinkan, milikilah wakaf. Sebab seperti kata Kahlil Gibran, anak-anakmu bukanlah anak-anakmu semata. Mereka adalah masa depan. Goreskanlah ilmu, karakter, dan nama baik pada mereka. Semua ini akan memberikan manfaat yang besar bagi masa depan mereka.
Dan apabila kita diberkati dengan harta, selain dari membagikan warisan kepada keluarga, mari kita alokasikan sebagian untuk wakaf yang produktif. Ini adalah nyata rasa syukur kita akan nikmat yang telah Allah berikan kepada kita. Perlu diingat bahwa setelah kita meninggal, hanya ada tiga hal yang dapat meningkatkan amal kita: doa dari anak-anak yang saleh, harta yang dikeluarkan di jalan Allah, dan ilmu yang memberikan manfaat.
Tentunya kita semua juga pernah muda. Oleh karena itu, saya benar-benar memahami semangat anak muda yang kadang-kadang begitu membara, tanpa memikirkan apa yang akan terjadi esok hari. Namun, kita tidak boleh melupakan kenyataan bahwa pada suatu hari nanti, kita semua akan menghadapi ajal. Terkadang, kita lupa bahwa apa pun yang kita peroleh pada hari itu memiliki konsekuensi dan dampak yang harus dihadapi di masa depan.
Masalah utama yang terjadi ketika menyadari hal ini setelah lanjut usia adalah kesadaran bahwa sudah terlambat untuk memperbaiki kesalahan yang dibuat di masa muda. Penyesalan menyelimuti hari tua, tanpa kesempatan untuk melakukan perbaikan. Oleh karena itu, mari mengingatkan diri dengan 5 penyesalan di hari tua sebagai peringatan akan akibatnya dan berusaha menghindarinya. Dengan teliti, ayo kita mengikuti pesan-pesan ini agar tidak melewatkan kesempatan untuk melakukan perubahan positif dalam hidup kita.
